Sunday 16 December 2012

Aku dan Hujan

rinai-rinai hujan...
izinkan aku berdiri diantara keramaian tetes mu
bersama rasa yang kugenggam erat di tanganku

rinai-rinai hujan...
izinkan air mataku menyatu melebur bersama tetes-tetesmu
agar tak terlihat rasa dihatiku

Saturday 15 December 2012

Belajar memaknai kesederhanaan cinta dari Sapardi Djoko Darmono

Aku Ingin


Aku ingin mencintaimu dengan sederhana;
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana;

Thursday 13 December 2012

Cinta

Cinta,
ambigu bagiku,
seperti sebuah majas yang menuntut untuk dicari maknanya.

cinta,
gaib bagiku,
tak berbentuk tapi kehadirannya bisa dirasakan.

Sunday 23 September 2012

Berilmu dan beragama

Ini hanya sekedar untuk renungan,
Agar kita menyadari pentingnya pendidikan dan agama.
mungkin di zaman yang sudah sebegini canggih, masih saja ada orang yang malas untuk menuntut ilmu, melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Bermacam-macam alasan yang diungkapkan.
contoh :
1. "Malas, kayaknya mau istirahat dulu dari hal-hal yang berbau pelajaran."
2. "Nanti aja deh, mau cari kerja dulu."
3. "Ortu ku kan udah kaya, ngapain lagi harus kuliah, warisan untuk aku udah banyak loh!"
4. dan lain-lain,
ini salah satu karya ku, jika sedang suntuk aku akan menggambar.
belum bisa dibilang hasil yang bagus, masih belajar...

Tuesday 14 August 2012

Tentang Kamu

Kamu, jika aku bercerita, maka itu tentang kamu.
Jika aku berkata "Kamu", maka itu semua tentang kamu.


Kamu, ya kamu...
Sosok yang aku kenal tanpa aku tahu.

Aneh?
Memang, kamu sosok yang unik.

Monday 23 July 2012

Kepada Sang Pemilik Jiwa

RahasiaMu begitu besar Ya Rabb ku,
tak mampu aku menyibak nya,
tapi terlalu naif jika aku berusaha mengacuhkannya.

Memandang langit Mu, Laut Mu, dan dataran Mu
mampu membuat ku tersenyum, berdecak kagum, bahkan menguraikan air mata.
Begitu besar Rahmat Mu untuk kami.

Saturday 16 June 2012

Cara ku dan kamu

Aku tak pernah benar-benar melakukannya,
tapi aku berusaha.
Kau tahu, aku berusaha menentukan pilihan
membiarkan semua menjadi sejarah sekaligus pelajaran bagiku.
Jangan lakukan hal ini padaku,
terlalu sakit saat aku harus mengakui kekalahanku,
kelemahanku.

Suka, Sayang dan Cinta

Saat kamu menyukai seseorang,
kamu ingin memilikinya.
Saat kamu menyayangi seseorang,
kamu ingin membuatnya bahagia dan bukan untuk dirimu sendiri.
Saat kamu mencintai seseorang,
kamu akan melakukan apapun untuk kebahagiaannya walaupun harus mengorbankan jiwamu.

Saat kamu menyukai seseorang dan berada disisinya,
kamu akan bertanya "Bolehkah aku menciummu?"
Saat kamu menyayangi seseorang dan berada disisinya,
kamu akan bertanya, "Bolehkah aku memelukmu?"
Saat kamu mencintai seseorang dan berada disisinya,
kamu akan menggenggam erat tangannya.

Suka adalah saat ia menangis,
kamu akan berkata "Sudahlah, jangan menangis."
Sayang adalah saat ia menangis,
kamu akan menangis bersamanya.
Cinta adalah saat ia menangis,
kamu akan membiarkannya menangis dipundakmu sambil berkata "Mari kita selesaikan masalah ini bersama-sama."

Suka adalah saat kamu melihatnya,
kamu akan berkata "Ia sangat cantik dan menawan."
Sayang adalah saat kamu melihatnya,
kamu melihatnya dari hatimu bukan matamu.
Cinta adalah saat kamu melihatnya,
kamu akan berkata "Dia adalah anugerah terindah yang pernah Tuhan berikan padaku."

Pada saat orang yang kau sukai menyakitimu,
maka kamu akan marah dan tak mau lagi bicara padanya.
Pada saat orang yang kamu sayangi menyakitimu,
kamu akan menangis untuknya.
Pada saat orang yang kamu cintai menyakitimu,
kamu akan berkata "Tak apa, dia hanya tak tahu apa yang dia lakukan."

Perasaan cinta dimulai dari mata,
sedangkan suka lebih dimulai dari telinga.
Jadi, jika kau ingin berhenti menyukai seseorang cukup dengan menutup telingamu.
Tapi bila kau mencoba menutup matamu dari orang yang kau cintai,
cinta itu berubah menjadi air mata dan terus bersemayam dihatimu dalam waktu yang tak singkat.

Monday 28 May 2012

Bercengkrama dengan Alam

Aku tahu, kalian mendengar, bahkan mungkin mengerti.
Lihat aku!
Berdiri disini menatap langit,
mencoba mengungkap misteri.
Tak perduli seberapa terlihat bodohnya aku.
Ditengah keraguan yang menghadang,
dan rasa takut yang membayang.
Langkah ini tak kan berhenti disini,
aku masih ingin mengejar mimpi.

Ku bisikkan pada angin,
ceritaku, agar dia sampaikan pada dunia bahwa aku ada.
kan kukatakan pada bulan,
agar dia ikut bercerita pada bintang yang bertabur di angkasa.

kan ku sampaikan pada semua hewan,
agar mereka ikut melantunkan kidung cintaku.

syair lagu yang ku tujukan untukMu, untuknya, dan untuk mereka.
perkenan diriku untuk tetap bercengkrama dengan alam.
berbagi apa yang tidak bisa ku bagi dengan mereka.

Monday 16 April 2012

pergi

bila saatnya tiba,
tak seorang pun yang mampu mencegah.
aku akan pergi jauuuuhhhhh....
hilang...

remuklah semua asa yang sempat kugenggam,
tak lagi kurasakan ramahnya malam,
saat semua benar-benar menghilang,
pergi jauhhhh

mampukah tinta menggores duka,
bersama suka yang tak teraba.

bila saatnya tiba,
tak ada lagi semua,
kosong,
gelap...
pergi jauh....

kabarkan berita suka, tutupi duka yang ada.
gantungkan semua asa,
biarkan senyum yang menyapa.

jika aku tlah berbaring tuk selamanya.








Thursday 5 April 2012

cukup

cukup,
aku berusaha sebisaku,
maaf untuk semuanya.

cukup,
aku berusaha semampuku,
tak ingin lagi aku melakukan kebodohan yang sama,
terluka di tempat yang sama.

cukup,
aku akan berhenti selagi aku bisa,
aku tak sebodoh itu,
tak selemah itu.

cukup,
tak perlu bersandiwara,
tak perlu membohongi hati,
jujurlah.

cukup,
jadilah dirimu apa adanya,
tak ada yang bisa menghalangi mimpi dan bahagiamu.

lupakan,
semua akan baik-baik saja,
tak kan ada yang berubah,
tak ada yang hilang.
karena hanya aku.

Wednesday 4 April 2012

Bahasa Verbal dan Non Verbal

BERBICARA SEBAGAI KEGIATAN KOMUNIKASI

BENTUK-BENTUK KOMUNIKASI VERBAL, NONVERBAL, SERTA KOMUNIKASI NONVERBAL MENDUKUNG KOMUNIKASI VERBAL

Makalah ini diperesentasikan pada tanggal 28 Maret 2012 pada Mata Kuliah Berbicara Dialektik

Dosen Pengampuh :
 Edi Suryadi, S.Pd.

Oleh :
Oktaviana
1142110204



FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

2012





1.    PENDAHULUAN
Komunikasi bisa terjadi dalam berbagai bentuk. Misalnya, percakapan melalui telepon, mendengar radio, tatap muka langsung, menulis memo, membaca surat kabar, dan lain sebagainya. Bentuk dasar komunikasi ada dua, yakni komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal.
Studi menarik yang dilakukan oleh Albert Mahrabian pada tahun 1971 menyimpulkan bahwa tingkat kepercayaan yang bersumber dari pembicaraan orang hanya 7% yang berasal dari bahasa verbal, 38% dari vokal suara, dan 55% dari ekspresi wajah. Ia juga menambahkan bahwa jika terjadi pertentangan antara apa yang diucapkan seseorang dengan perbuatannya, maka orang lain cenderung mempercayai hal-hal yang bersifat nonverbal Cangara, (dikutip Dewi, 2006:7-8).
Pada makalah ini akan membahas masalah bentuk-bentuk komunikasi verbal, bentuk-bentuk komunikasi nonverbal, dan bagaimana komunikasi nonverbal mendukung komunikasi verbal.

2.    PEMBAHASAN
2.1    Pengertian
Menurut Dewi (2006:11) dalam “Komunikasi bisnis”, komunikasi verbal merupakan suatu bentuk komunikasi dimana pesan disampaikan secara lisan atau tertulis menggunakan suatu bahasa. Komunikasi verbal tidak hanya menyangkut komunikasi lisan atau oral communication (berbicara dan mendengar), tetapi juga komunikasi tertulis atau written communication (menulis dan membaca).
Sedangkan menurut Bovee dan Thill (dikutip Dewi, 2006:7) komunikasi nonverbal adalah kumpulan isyarat, gerak tubuh, intonasi suara, sikap dan sebagainya, yang memungkinkan seseorang untuk berkomunikasi tanpa kata-kata. Komunikasi nonverbal juga disebut bahasa isyarat atau bahasa diam (silent language). Ahli antropologi mengungkapkan bahwa sebelum kata-kata ditemukan, komunikasi terjadi melalui gerakan badan atau bahasa tubuh (body language). Sebagai contoh, membelalakkan mata, mengangguk untuk menyatakan persetujuan, saling menyentuh untuk menunjukkan perhatian, dan lain sebagainya.

2.2    Bentuk-bentuk komunikasi Verbal dan Nonverbal
a.    Bentuk komunikasi Verbal
Menurut De Vito (1978); Victoria dan Robert (1983): dalam Liliweri (1993:43-44); ada enam jenis komunikasi lisan (Verbal).
Pertama, emotive speech, merupakan gaya bicara yang lebih mementingkan aspek psikologis. Ia lebih mengutamakan pilihan kata yang didukung oleh pesan non verbal.
Kedua, phatic speech adalah gaya komunikasi verbal yang berusaha menciptakan hubungan sosial sebagaimana dikatakan oleh Bronislaw Malinowski dengan phatic communication, phatic speech ini tidak dapat diterjemahkan secara tepat karena ia harus dilihat dalam kaitannya dengan konteks di saat ‘kata’ diucapkan dalam suatu tatanan sosial suatu masyarakat.
Ketiga, cognitive speech merupakan jenis komunikasi verbal yang mengacu pada kerangka berpikir atau rujukan yang secara regas mengartikan suatu kata secara denotatif dan bersifat informatif.
Keempat, rethorical speech mengacu pada komunikasi verbal yang menekankan sifat konatif. Gaya bicara ini mengarahkan pilihan ucapan yang mendorong terbentuknya perilaku. Cara bicara ini biasanya digunakan oleh politisi, salesman yang bersifat persuasi.
Kelima, metalingual speech adalah komunikasi lisan secara verbal, tema pembicaraannnya tidak mengacu pada objek dan peristiwa dalam dunia nyata melainkan tentang pembicaraan itu sendiri. Tipe pembicaraan ini sangat abstrak dan berorientasi pada kode/tanda-tanda komunikasi.
Keenam, poetic speech adalah komunikasi lisan yang secara verbal berkutat pada struktur penggunaan kata yang tepat melalui perindahan pilihan kata, ketepatan ungkapan biasanya menggambarkan rasa seni dan pandangan serta gaya-gaya lain yang khas. (Liliweri, 1993:43-44).
Menurut Sutrisna Dewi (2006:11), berdasarkan aktif atau pasifnya peserta komunikasi. Bentuk komunikasi verbal dibedakan menjadi dua, yaitu :
1.    Berbicara dan menulis (speaking and writing)
Dalam menyampaikan pesan, berbicara pada umumnya lebih disukai daripada menulis karena lebih nyaman dan praktis. Namun, tidak semua pesan bisa dengan tepat disampaikan secara lisan. Pesan yang kompleks dan sangat penting umumnya disampaikan menggunakan tulisan. Bisa berupa surat dan lain sebagainya.
2.    Mendengar dan membaca (listening and reading)
Komunikasi yang efektif adalah komunikasi yang terjadi dua arah. Oleh karena itu, keterampilan mendengar dan membaca sangat diperlukan.
b.    Bentuk komunikasi Nonverbal
Menurut Cangara (dikutip Dewi, 2006:9-11) dari berbagai studi yang pernah dilakukan, komunikasi nonverbal dapat dikelompokkan dalam beberapa bentuk :
a.    Kinesics
Ialah komunikasi nonverbal yang ditujukan dengan gerakan tubuh. Gerakan tubuh dibagi dalam lima kelompok, yakni :
1)    Emblems, merupakan isyarat yang memiliki arti langsung pada symbol yang dibuat oleh gerakan badan. Misalnya, mengangkat jari membentuk huruf “V” artinya victory atau menang, mengangkat jempol berarti terbaik untuk orang Indonesia, tetapi terjelek bagi orang India.
2)    Illustrators, merupakan gerakan badan untuk menjelaskan sesuatu. Misalnya, besar rendahnya suatu benda atau tinggi rendahnya suatu objek.
3)    Affect Display, merupakan isyarat yang terjadi karena dorongan emosional sehingga berpengaruh terhadap ekspresi muka. Misalnya, tertawa, menangis, tersenyum, sinis dan sebagainya.
4)    Regulators, merupakan gerakan tubuh yang terjadi di daerah kepala. Misalnya, mengangguk dan menggelengakn kepala.
5)    Adaptor, merupakan gerakan badan yang dilakukan sebagai tanda kejengkelan. Sebagai contoh, menggerutu, menarik nafas dalam-dalam, dan mengepalkan tinju.
b.    Gerakan mata (eye gaze)
Mata adalah alat komunikasi yang paling berarti untuk member isyarat tanpa kata. Gerakan mata mencerminkan isi hati seseorang. Jika seseorang tertarik pada suatu objek tertentu, maka pandangannya akan terarah pada objek itu tanpa terputus dalam beberapa saat.
c.    Sentuhan (touching)
Ialah isyarat yang dilambangkan dengan sentuhan badan. Ada tiga bentuk sentuhan badan:
1.    Kinesthetic, merupakan isyarat yang ditunjukkan dengan bergandengan tangan untuk mengungkapkan keakraban atau kemesraan.
2.    Sociofugal, merupakan isyarat yang ditunjukkan dengan berjabat tangan atau saling merangkul untuk menunjukkan dimulainya persahabatan.
3.    Thermal, merupakan isyarat yang ditandai dengan sentuhan yang lebih emosional sebagai tanda persahabatan yang intim. Misalnya, menepuk bahu, adu tinju, adu telapak tangan.
d.    Paralanguage
Ialah isyarat yang ditimbulkan dari tekanan atau irama suara sehingga penerima dapat memahami sesuatu di balik apa yang diucapkannya. Misalnya, ‘datanglah’ bisa diartikan betul-betul mengundang atau sekedar basa-basi.
e.    Diam
Diam juga merupakan suatu komuniaksi nonverbal yang memiliki arti. Sikap diam sangat sulit diterka dan dapat menimbilkan keraguan. Diam dapat mengandung arti positif atau negatif.
f.    Postur tubuh
Manusia lahir ditakdirkan dengan berbagai bentuk tubuh. Masing-masing bentuk tubuh dapat menggambarkan karakter orang yang bersangkutan. Ada tiga bentuk tubuh, yaitu :
(1)    Ectomoprhy, bentuk tubuh tinggi kurus yang dilambangkan sebagai orang yang memiliki sikap ambisius, pintar, kritis.
(2)    Mesomorphy, bentuk tubuh tegap dan atletis yang dilambangkan sebagai pribadi yang cerdas, bersahabat dan aktif.
(3)    Endomorphy, bentuk tubuh pendek, bulat dan gemuk yang digambarkan sebagai pribadi yang humoris, santai dan cerdik.
g.    Warna
Warna dapat memberi arti terhadap suatu objek. Misalnya, warna merah menunjukkn kemarahan atau semangat. Sementara warna putih menunjukkan kesucian atau kebersihan. Suatu Negara tau organisasi dapat dikenal melalui warna.
h.    Bunyi
Jika paralanguage dimaksudkan sebagai tekanan suara dari mulut, maka bunyi yang dimaksudkan di sini adalah suara yang dikeluarkan dari berbagai benda. Misalnya, lonceng, letusan senjata, beduk, tepuk tangan, peluit, dan lain-lain.
i.    Bau
Bau juga merupakan bentuk komunikasi nonverbal. Bau bisa dipergunakan untuk melambangkan status. Misalnya, bau kosmetik dan parfum.

2.3    Komunikasi nonverbal mendukung komunikasi verbal
Meskipun komunikasi secara verbal banyak digunakan oleh orang-orang saat berkomunikasi, namun ternyata komunikasi verbal tidaklah efektif sepenuhnya dalam menyampaikan pesan kepada lawan bicara kita. Tanpa kita sadari bahasa sebagai pendukung komunikasi verbal memiliki kerumitan tersendiri. Kerumitan itu haruslah dipahami melalui komunikasi nonverbal yang memang fungsinya mempertegas komunikasi secara verbal.
Seperti yang ada di dalam konsep Symbolic Interaction Theory bahwa simbol dipergunakan manusia untuk memberikan arti dalam melakukan komunikasi. Hal ini dijelaskan oleh West dan Turner dalam bukunya yaitu: “Imagine triying to talk to a friend if you had to explain had to explain your own idiosyncratic meaning for every word you used, and your friend had to do the same.” (West dan Turner, 2007:96). Dengan demikian jelaslah bahwa tanpa komunikasi nonverbal tidak bisa dibayangkan betapa rumitnya dan sulitnya terjadi kesepahaman atau kesepakatan saat berkomunikasi.
Meskipun komunikasi verbal dan nonverbal merupakan dua hal yang berbeda namun sebenarnya dua hal tersebut tidak dapat dipisahkan. Hal tersebut bisa kita buktikan lewat komunikasi ujaran, dimana rangsangan verbal dan nonverbal hampir berlangsung bersama-sama (Mulyana 2005:312). Misalnya saja ketika kita menyapa teman kita, kita tidak hanya menyapa teman kita, kita tidak hanya bisa berkata “hai” atau “halo”, tapi kita juga secara spontan dan tidak disadari kita akan melambaikan tangan kepada teman yang kita sapa.
Oleh karena itu, sebenarnya tidak ada pembeda antara komunikasi verbal maupun komunikasi nonverbal, karena keduanya memiliki hubungan yang tak terpisahkan dan saling mendukung satu sama lain.yang memisahkannya hanya cara penyampaiannya saja. Komunikasi secara verbal cara penyampaiannya dengan ujaran, sedangkan komunikasi nonverbal, cara penyampaiannya melalui symbol-simbol, gerak atau bahasa tubuh.  (http://brieghie.wordpress.com/2010/12/14/bahasa-tubuh-mempertegas-komunikasi-verbal/. Diunduh pada tanggal 23 Maret 2012).


3.    PENUTUP
Komunikasi dibedakan menjadi dua bagian, komunikasi verbal yaitu komunikasi yang bisa dilakukan secara lisan dan tertulis dengan menggunakan media bahasa, dan komunikasi nonverbal yaitu komunikasi yang bisa dilakukan dengan menggunakan isyarat, gerakan tubuh dan lain sebagainya. Diperlukan penggunaan bahasa yang tepat agar orang yang menjadi lawan kita berbicara dapat memahami maksud dan tujuan kita dalam menyampaikan informasi tanpa harus mengalami kendala yang berarti.
Jika komunikasi yang dilakukan dengan baik dan mendapat respon sesuai     dengan apa yang diinginkan, maka tidak perlu terjadi miss communication (salah pengertian) dalam berkomunikasi sehingga menyebabkan tidak terjadi komunikasi timbal balik sesuai dengan apa yang diharapkan.

DAFTAR PUSTAKA

Dewi, Sutrisna. 2006. Komunikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi.
Liliweri, Alo. 1994. Komunikasi Verbal dan Nonverbal. Bandung:
PT.Citra Aditya Bakti.
http://brieghie.wordpress.com/2010/12/14/bahasa-tubuh-mempertegas-komunikasi-verbal/. Diunduh pada tanggal 23 Maret 2012.


Tuesday 3 April 2012

Don't Cry

Tak ada kesepian dan kesedihan yang abadi.
Saat tak ada yang mampu mengerti,
lihatlah langit, Bumi,
semua tanya perlahan akan kau temukan,
seiring berjalannya waktu.

Tidak, kau tak perlu takut sendiri.
yakinkan hatimu, Dia ada.
rasakan dalam nadimu,
aliran darahmu,
hembus nafasmu,
mimpimu dan nyatamu.

lakukan apa yang ingin kau lakukan,
jangan takut kalah, jangan takut salah.
biarkan hati mu yang bicara.

tak perlu sedu sedan itu,
mereka tak perduli,
semua menutup mata hati,
tak mampu mengikuti nurani.

menarilah...
bersama awan biru,
dengan alunan alam nan merdu.

tersenyumlah....
hidupmu terlalu berarti tuk kau tangisi,
dan takkan membawa arti.

pandanglah alam raya,
peluklah apa yang bisa kau peluk,
rasakan kedamaian disana.

Tanamkan dalam hatimu,
semua akan indah pada waktunya.
tetaplah tersenyum,
aku tak ingin melihat buliran air mata jatuh dipipimu.

tak ada duka yang abadi,
akan kau kecap manis jika tiba saatnya.
yang kau perlukan adalah bersabar dan tetap berusaha,
krn tak ada usaha yang sia2.

Wednesday 28 March 2012

Pasrah-Opick

detik waktu terus berjalan
berhias gelap dan terang
suka dan duka
tangis dan tawa
tergores bagai lukisan

seribu mimpi
sejuta sepi
hadir bagai teman sejati

diantara lelahnya jiwa
dalam resah dan air mata
ku persembahkan kepadamu
yang terindah dalam hidupku

Reff : meski ku rapuh dalam langkah
kadang tak setia kepada-Mu
namun cinta dalam jiwa hanyalah pada-Mu

maafkanlah
bila hati tak sempurna mencintaimu
dalam dada kuharap hanya diri-Mu yang bertahta
 

Tuesday 3 January 2012

kata-kata Mutiara penyejuk hati

  • i'm not alone Allah is always with me
  • man jadda wa jadda
  • man shabara zhafira
  • Jika engkau ingin merasakan manisnya Cinta, rasa itu datang dikala engkau memenangkan Allah daripada Nafsu mu.
  • Jgn pernah bersedih n takut jika org yg kau sygi tak lg menyayangimu, tp takut n bersedihla jk Allah yg tk lg syg pdmu.
    Yakinlah, skenario Allah lbih indah.