Sunday 23 September 2012

Berilmu dan beragama

Ini hanya sekedar untuk renungan,
Agar kita menyadari pentingnya pendidikan dan agama.
mungkin di zaman yang sudah sebegini canggih, masih saja ada orang yang malas untuk menuntut ilmu, melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Bermacam-macam alasan yang diungkapkan.
contoh :
1. "Malas, kayaknya mau istirahat dulu dari hal-hal yang berbau pelajaran."
2. "Nanti aja deh, mau cari kerja dulu."
3. "Ortu ku kan udah kaya, ngapain lagi harus kuliah, warisan untuk aku udah banyak loh!"
4. dan lain-lain,
Andai kita sadar, menuntut ilmu itu penting, bahkan agama menganjurkan kita untuk menuntut ilmu, seperti kata pepatah "Tuntutlah ilmu sampai kenegeri Cina."
sayangnya tak banyak orang yang menyadari akan pentingnya pendidikan.
Kita bisa memaklumi jika alasan yang kedua diucapkan oleh orang yang kurang mampu, disebabkan oleh faktor ekonomi. Tapi jika yang mengatakan alasan-alasan di atas adalah anak orang berada, benar-benar disayangkan jika jawaban itu yang mereka lontarkan.
Jika kita mau mengamati sekitar, banyak orang-orang tidak mampu yang begitu berniat untuk menempuh pendidikan, mereka rela menyisihkan waktu bermain untuk mencari tambahan uang demi kelangsungan pendidikan mereka. Bahkan jika nasib tak berpihak, pendidikan itu akan putus di tengah jalan. bukan karena kehendak mereka, tapi keadaan yang mengharuskan mereka tak bisa melanjutkan pendidikannya.
Ketika kita yang memiliki peluang besar untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, malah kita sia-siakan. jikapun orang tua kita kaya, tak menjadi kita pun akan kaya. sekaya apapun seseorang, jika tak memiliki ilmu, maka lambat laun dia akan bangkrut karena tak pandai mengelola kekayaannya dengan baik, bisa-bisa dia dikelabui mata-mata pengintai yang berusaha menipunya.

Begitupun dengan agama, tak cukup seseorang hanya memiliki ilmu, dia harus memiliki agama, sehingga dapat membantunya untuk melalui perjalanan hidup ini guna mencapai tujuan terakhir, pulau keabadian. dengan agama, seseorang mampu mempergunakan ilmunya untuk tujuan yang bermanfaat, dengan ilmu yang dimilikinya, dia akan mengetahui siapa Tuhannya.
 
Aku pernah membaca sebuah buku yang berjudul "Life is Miracles", buku karangan Anneke Puteri, Andi Arsyil dan Ahmad Faris yang kupinjam dari salah seorang temanku. Dari buku ini sedikit banyak membantuku untuk menyadari betapa dekatnya Allah dengan hamba-hambanya, aku bahkan terharu ketika membaca beberapa kisah dalam buku ini. dan sebagai bahan renungan, aku akan mengutip satu kisah inspiratif diantara banyak kisah menakjubkan, yang Insya Allah akan membuka hati dan mata kita.
Pada halaman 97, aku menemukan kisah yang berjudul, "Bahtera Ilmu dan Agama".
Disana aku mengutip sebuah kalimat, "Berilmu dan beragamalah, niscaya segalanya akan mudah diraih. Bahkan segala kemudahan itu akan datang dengan sendirinya."
Allah SWT menjanjikan :
"...niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman dan berilmu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat." (Al-Mujadilah:11)

Dengan ilmu seseorang dapat mengetahui siapa Tuhannya, dengan ilmu kita dapat meningkatkan kebaikan kepada manusia. Dengan memaknai tiap kebaikan sebagai rasa syukur atas berbagai nikmat. Dengan ilmu yang bermanfaat, menjadikan kita takkan kehabisan pahala walau ruh sudah terpisah dari jasad, selagi ilmu itu terus kita sampaikan kepada orang-orang disekeliling kita.

Seperti yang salah seorang temanku katakan, "Jika seseorang hanya berilmu tanpa iman/agama, maka tak akan bermanfaat untuk kebaikan ilmu yang ada padanya. Sebaliknya, jika kita hanya mengandalkan agama/iman tanpa berniat menimba ilmu lebih banyak lagi, maka pengetahuan kita tentang agama tak akan bertambah, dan jika kita tak memiliki ilmu, maka tak menutup kemungkinan kita akan dibodohi oleh orang lain."

Memang jika diharuskan untuk memilih diantara keduanya, lebih baik beragama meski tak berilmu. Tapi jika kita mempunyai kesempatan untuk meraih keduanya, kenapa tak kita ambil kesempatan itu? Selagi nyawa masih bersatu dengan raga. Jangan mudah berpuas diri dengan ilmu dan agama yang telah kita peroleh, karena pada dasarnya hidup adalah belajar. Jangan takut salah, karena dari kesalahan kita pun akan mendapat pelajaran.



No comments:

Post a Comment