Saturday 20 December 2014

Diam Itu Lebih Baik

Kamu tahu, terkadang diam lebih baik daripada berbicara yang tidak perlu.
Apalagi ketika mereka memilih tidak mendengarkan.
Diam itu lebih baik.
Tak perlu menjelaskan sesuatu yang orang lain sendiri tidak ingin penjelasan.
Biarkan saja, adakalanya kita harus bertindak tidak peduli.
Bukan karena kita menyerah, tapi berusaha tidak membuang tenaga percuma dengan menjelaskan panjang lebar, berharap mereka mendengar dan mengerti.

Adakalanya cara terbaik untuk membuat orang lain mengerti adalah dengan diam, tidak peduli.
Bukan karena kita benar-benar tidak peduli, agar hubungan yang telah tercipta baik-baik saja, tidak membuat mereka jengah atau lelah mendengarkan penjelasan yang sama dari mulut kita berulang-ulang.
Suatu saat, jika memang ada kesempatan bagi mereka untuk berfikir, mengerti, bahwa apa yang kita katakan, apa yang kita jelaskan adalah untuk kebaikan mereka, maka mereka akan sadar dengan sendirinya.
Semoga kesadaran itu hinggap di hati mereka, tidak ada penyesalan dikemudian hari.
Tidak ada kehilangan saat kita bukan lagi orang yang menjadi paling cerewet dengan ribuan nasihat kita.
Sejatinya, lebih enak dicereweti daripada didiamkan, tidak peduli.
Daripada kita susah, pusing, sakit hati karena memikirkan betapa tidak dihargainya kita.
Ada baiknya mulailah untuk menasihati diri sendiri, bahwa tidak semua orang membutuhkan kita, nasihat kita.
Berusaha untuk tidak terlalu peka dengan perasaan orang lain jika tidak ingin disakiti.

No comments:

Post a Comment