Sunday 16 November 2014

Kembalilah

Dia terluka,
luka yang siapapun tak tahu dalamnya,
tak tahu seberapa perihnya,
sebanyak apakah sayatnya.

mendung menggantung di pelupuknya,
membendung tangis yang siap pecah,
tapi tidak,
dia tak pernah mau melakukannya dihadapan mereka.


matahari itu ada di matanya,
tapi tak secerah biasa,
senyum itu terukir diwajahnya,
tapi tak selepas biasa.

senyumnya hanyalah benteng untuk menutupi luka,
tawanya hanyalah pengalih suaranya yang nyaris tercekat, serak.

Lebih menyenangkan melihat amarahnya,
celotehnya.

diamnya terasa menusuk, begitu dingin.
diam yang sarat kegetiran.
terlalu lama dia diam,
bisa jadi mulai tak peduli,
bahkan mungkin saja mencoba mengubur mimpi.

Kisah apa yang dia simpan di dasar hatinya,
yang mungkin hanya akan dia bagi kepadaNya,
nyanyian apa yang membuat redup nyala jiwanya,
berita apa yang membuat dia diam seribu bahasa.

Dia lemah, tapi berusaha kuat.
dia tegar, meski terkadang lelah bersabar.

pernahkah kalian melihat tangisnya,
kecuali celoteh atau diamnya.
ketika namaMu yang tertulis dalam kalimatnya,
maka luka itu pasti ada.
Kembalilah,
bersinarlah seperti biasa,
hangatkan lagi dunia,
ramaikan kembali udara.

Mereka menantimu.

No comments:

Post a Comment