Monday, 9 September 2024

Aku Jatuh Cinta pada Hujan

 Aku akan selalu jatuh cinta berkali-kali pada hujan.

Ketika di rintik pertama tetesannya menyentuh bumi, senyumku otomatis akan merekah.

Saat aroma basah dari tanah dan tumbuhan tercium, saat itu juga aku bahagia.

Saat rinainya bergelimpah membasahi setiap sudut kota,

Saat nyanyian kodok mulai terdengar riang memanggil kembali hujan yang baru beberapa menit lalu berlalu.

Saat itulah aku merasa tenang.

Semesta sedang merayakan hal yang sama seperti yang kurasakan.

Aku suka menyimak hujan di balik jendela,

seolah alam bercerita padaku.

Tentang rahmat-Nya yang sedang dicurahkan pada bumi,

tentang penghiburannya pada beberapa makhluk yang mendamba,

tentang cinta-Nya yang selalu kureguk tanpa tau malu dan kerap serakah selalu meminta lebih.


Pada hujan,

Aku selalu jatuh cinta, Rabb-ku.

Aku akan tenggelam pada dunia yang kuciptakan,

Dunia yang membuatku selalu merasa tenang,

Sekalipun ada tangis, bukan tangis penyesalan.

Hujan seolah menjadi penghibur khusus untukku.

Membawaku lelap dalam buaian-Mu.

Tak jarang aku sengaja membiarkan tubuhku basah kuyup hanya untuk sekedar menyecap dinginnya tetesan hujan mengguyur tubuhku, membiarkan driver ojol mengenakan mantelnya sementara aku akan tertawa sumringah menyambut tetesannya di tubuhku.

Seperti bocah, beberapa orang menyebutku begitu.

Aku yang selalu suka hujan, terkadang membuat orang di sekitarku kesal.

Bagi mereka, hujan menghambat berbagai aktivitas.

Yah... Kuakui ada beberapa, tapi selebihnya aku tak peduli.

Momen hujan itu unik.

Berbagai julukan bahkan disematkan padaku oleh beberapa orang yang mengenalku.

Putri hujan, peri hujan, dan bocah.

Karena begitu cintanya aku pada hujan.

Hujan seolah menyulapku menjadi sosok yang jauh lebih ceria.

Aku yang biasanya pendiam dan melipir saat cuaca panas, begitu hujan akan berjingkat lincah menghindari genangan hujan atau tertawa saat melihat motif totol-totol yang diciptakan dari rintiknya pada pakaian yang kekanakan, sengaja betul berjalan pelan begitu gerimis datang.

Ahhh...

Spesial sekali hujan bagiku.

Terima kasih Rabb-ku untuk bentuk cinta-Mu padaku.

No comments:

Post a Comment